Maka akan kujawab,
Aku wanita biasa.
Ya, aku hanya wanita biasa, tanpa kelebihan apa-apa.
Coba lihat saja aku.
Wajah dan penampilanku standar-standar saja. Tidak secantik maupun semodis Davrina Rianda.
Nilaiku? Meski cukup untuk lulus modul, jelas masih kalah jauh dibandingkan Oviliani Wijayanti.
Suaraku sumbang kalau bernyanyi. Tidak merdu seperti Fienda Ferani.
Aku punya bakat apa? Oh, aku bisa menulis. Tapi sepertinya, tulisanku masih kalah jauh jika dibandingkan Alia Nessa, Oviliani Wijayanti, Ireska Tsaniya Afifa, Davrina Rianda, Imam Tongku Padesma, Karina Maharani Pramudya, Aldo Ferly, dan Naela Himayati Afifah.
Air mataku terlalu mudah menetes. Tidak seteguh Afifah Putri Handayani.
Aku tergolong pemalu dan tidak suka bicara di depan banyak orang. Tidak sefrontal Aravinda Pravita Ichsantiarini.
Dan jelas aku bukan tipe wanita lembut dan keibuan seperti Enninurmita Hazrudia.
.
.
.
Tapi aku bisa mencinta.
Cinta yang setia dan satu-satunya.
Aku tidak tahu kapan, tapi aku berharap suatu saat kau akan menyadarinya.
-untuk seseorang yang sedang berjuang, nun jauh di sana-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar