Jumat, 17 Desember 2010

bagaimana saya bisa bertemu dengan,,,,

....Lunnie Nadia Rianty?
sekelas waktu kelas 1 SMP, jadi sahabatan sampe sekarang gara2 torres dan cerita ^^

....Hanifah Fairus?
sebangku waktu kelas 2 SMP dan jadi sparing partner :P

....Nurul Amalina?
gara2 dia temenan sama Lunnie dan Hanifah sih...wkwkwk

....Jeane Andini?
ketemuan pas sama2 daftar ulang di UI Depok....terus bareng mulu selama padus....sayang sejak masuk kuliah jadi jarang bareng2....

....Oviliani Wijayanti?
sekelas di BTA dan jadi akrab di FKUI gara2 sama2 demen nulis...hohoho

....Afifah Putri Handayani?
sekelas di MPK Bahasa Inggris, terus jadi deket lagi di modul trilogi...hahaha

....Nur Atikah?
gak inget sih kapan pertama kali ketemu >_<" tapi yang jelas, pertama kali ngobrol lama pas ada ESQ di UI Depok....terus rasanya nyambung aja, akhirnya jadi deket pas empati dan temenan deket deh....

....Aravinda Pravita Ichsantiarini?
sekelompok mabim, I used to think that she's a kind of serious person tapi ternyata gak, dan gue juga jadi deket sama dia gara2 MPK Bhs Ing dan belakangan modul empati....

....Alia Nessa?
sekelas di MPK Bahasa Inggris dan gue tau kalo ternyata dia juga demen nulis, terus jadi deket karena sering bareng di modul sel gen

....Elisabet Lana?
tadinya sih senior gue di aksel 8 >.< tapi sejak tau seangkatan di FKUI, jadi gabisa manggil kakak lagi....dan lama2 jadi deket juga...

....Reiva Wisdharilla Meiyandra Doni?
gara2 dunia tuh sempit....cowok gue ternyata temen SMP-nya hohoho

....Monica Febrina Soraya?
temenan dari TK...tapi sejak masuk SMP gue sama dia ngejauh dan akhirnya sekarang gak pernah berhubungan lagi....

....Farhan Rafdionza?
gara2 birulangit. ada alesan lain?

Rabu, 15 Desember 2010

Lagu Favorit Saya Saat Ini!

Just The Way You Are - Bruno Mars


Oh her eyes, her eyes
Make the stars look like they're not shining
Her hair, her hair
Falls perfectly without her trying
She's so beautiful
And I tell her every day

Yeah I know, I know
When I compliment her
She won't believe me
And its so, its so
Sad to think she don't see what I see
But every time she asks me do I look okay
I say

When I see your face
There's not a thing that I would change
Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile,
The whole world stops and stares for awhile
Cause girl you're amazing
Just the way you are

Her lips, her lips
I could kiss them all day if she let me
Her laugh, her laugh
She hates but I think it's so sexy
She's so beautiful
And I tell her every day

Oh you know, you know, you know
I'd never ask you to change
If perfect's what you're searching for
Then just stay the same
So don't even bother asking
If you look okay
You know I'll say

When I see your face
There's not a thing that I would change
Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile,
The whole world stops and stares for awhile
Cause girl you're amazing
Just the way you are

The way you are
The way you are
Girl you're amazing
Just the way you are

When I see your face
There's not a thing that I would change
Cause you're amazing
Just the way you are
And when you smile,
The whole world stops and stares for awhile
Cause girl you're amazing
Just the way you are

Selasa, 07 Desember 2010

Kalo Semua Cewek Pake Jilbab....

....produsen sampo-untuk-rambut-hitam-lurus-berkilau bakal bangkrut. Kenapa? Soalnya rambut cewek ga ada yang keliatan, ga ngaruh kan mau pake sampo apa? Punya ketombe juga nggak ketauan!

....produsen sabun/krim pemutih kulit bakal bangkrut. Kenapa? Soalnya yang keliatan dari cewek cuma muka sama telapak tangannya kan? Nggak bakal ketauan seandainya dia nggak punya paha dan lengan putih mulus kayak di iklan itu!

....produsen krim-apalah-itu-yang-bisa-bikin-ketek-putih bakal bangkrut. Kenapa? Liat dong iklannya, cewek cantik pake baju tanpa lengan dengan keteknya yang putih mulus. Kalo semua cewek pake jilbab dan baju panjang, keteknya gak akan dipamerin kemana-mana!

....yang bikin majalah Playboy bakal bangkrut. Ini sih udah jelas ya, semua cewek nutup diri, mana ada yang mau jadi modelnya?

....produsen k****m bakal bangkrut. Hellooooo, semua cewek pake jilbab, semua jaga diri, mana ada yang ngelakuin free sex?

....kolam renang bisa-bisa bangkrut juga, soalnya gak ada cewek yang mau dateng pake baju renang ketat.

....gak bakal ada yang namanya Cat Woman atau Wonder Woman! Kenapa? Soalnya cewek-cewek jagoan itu biasanya pake baju ketat atau bikini kan? Kalo semua cewek berjilbab, nggak akan ada yang kayak begituan....

....Hollywood bisa bangkrut. Kenapa? Karena film-film sekarang pasti ada adegan "ehem ehem" nya. Kalo semua cewek berjilbab, pasti mereka nggak akan mau ngelakuin adegan kayak gitu!


Tapi, di pihak lain....

....ga ada lagi AIDS. Kenapa? Semua cewek berjilbab --> ga ada free sex --> no AIDS!

....cowok bakal lebih bijaksana dan nggak lagi memperturutkan hawa nafsu.

....jilbab dan baju panjang bakal laku keras (hehehe).

....dunia jadi tempat yang lebih baik!

Maaf

Buat para pembaca fanfic gue,

Maaf karena gue nggak jago-jago banget nulis.

Maaf karena gue nggak bisa memenuhi ekspektasi kalian semua.

Maaf karena gue nggak suka nulis cerita yang happy ending.

Maaf karena gue nggak bisa memancing kalian buat ngasih komen di fanfic gue.

Maaf karena gue nggak juga nulis tentang kalian, sampe kalian terpaksa komen cuma buat ngingetin gue kalo gue udah janji bikin cerita tentang kalian.

Maaf kalo ide-ide gue aneh dan nggak masuk akal.

Maaf

Selasa, 16 November 2010

Kadaver?

Berhubung gue lagi in the mood of writing banget dan gak tau mau nulis apa di blog, gue jadi keinget sesuatu yang gue baca di blog orang lain. Yaitu tentang pameran mayat (apa deh nama kerennya gue lupa) yang beberapa waktu lalu diadain di singapur. Dan orang yang nulis blog itu bilang kalo dia serem sendiri sama mayat-mayat itu.

Hmm.

Emang sih, gue tau gak semua orang kayak gue yang udah kebal sama kadaver (malah gue sekarang lagi merindukan mayat-mayat di ruang anatomi itu.... PLEASE, MUSCULO, CEPATLAH DATANG!!!) tapi gue sekarang malah heran, kenapa ada orang takut sama mayat. I mean, itu kan cuma tubuh yang nggak bergerak lagi, dan nggak bisa ngapa-ngapain lo.

Pernah ada temen gue yang nanya, "Ta, lo gak pernah kenapa2 kan sama mayat?"

Gue (dengan otak yang lagi FK-minded) pun ngejawab polos, "Kenapa? Loe tau ya kalo ujian anatomi gue remed?" (Random, I know)

"Kaga. Maksudnya pas lo lagi pegang-pegang mayat, tau-tau tangan lo dipegang sama mayatnya."

"Nggak."

"Lo pernah didatengin hantu?"

"Nggak juga."

Gue sendiri heran, padahal gue termasuk orang yang sering bersentuhan sama mayat, dan katanya sih orang yang sering bergaul dengan mayat bakal suka diganggu. Dan kurang apa gue bergaul sama mayat? Gue anak FK yang notabene sering keluar-masuk ruang anatomi, gue juga suka lewat kamar mayat kalo mau potong jalan dari Parasitologi ke Salemba 6.

Tapi so far, gue nggak pernah diganggu, dan gue mensyukuri itu.

Maaf ya nyampah, gue lagi labil parah.

Kata Orang Saat Tahu Saya Berjilbab

"Syukur kamu udah tobat."
-Dari pacar tercinta, yang langsung gue respon dengan "sialan"

"Assalamualaikum bu haji..."
-Komentar dari Lunnie, sahabat gue, pas gue nyamperin dia buat nonton bareng

"Yakin kamu udah siap?"
-Nyokap

"Loh, kamu udah berjilbab sekarang? Subhanallah...."
-various, kebanyakan sih akhwat FSI

"Tetep istiqamah ya dek..."
-Kak Findra, pas ngasih gue jilbab

"Tata jadi tambah cantik deh...."
-various, kebanyakan akhwat FSI juga, plus2 temen2 SMA gue


Dan dari semua komen itu, gue paling suka komen terakhir. muahahahahhaha.
Wajar kan, semua cewek pasti mau dibilang cantik....
maaf saya lagi random

Selasa, 02 November 2010

Aku, Penulis Dunia Maya

Aku.

Siapa aku?

Siapa yang mengenal namaku?

Ah, hanya keluarga, teman kuliah, dan segelintir teman dekat.

Mereka tahu aku suka menulis.

Mereka pernah membaca karyaku dan berkomentar. Ada komentar yang baik, ada komentar yang buruk.

Tapi hanya sedikit yang tahu bahwa aku benar-benar seorang penulis.

Yah, bukan penulis terkenal. Bahkan para "pembaca setia"ku tidak tahu persis siapa sebenarnya diriku.

Aku seorang penulis dunia maya.

Tiap hari, imajinasiku mengembang, jemariku berkelana. Bukan di atas kertas putih tanpa noda bersama rembesan pena, melainkan di atas tuts-tuts keyboard hitam yang dingin. Oh, tapi setelah beberapa jam berlayar bersama, tuts-tuts itu akan menjadi hangat.

Modalku bukan segepok ide, penelitian selama bertahun-tahun, atau kerja keras bersimbah keringat dan darah. Tidak ada penerbit yang berniat melirikku, karena aku memang tidak menulis buku. Aku hanya mengandalkan sebuah laptop, sambungan internet, dan beberapa website spesial yang bersedia menampung curahan imajinasi seorang penulis tidak terkenal.

Dan para pembaca website itu hanya meninggalkan komentar jika mereka merasa menyukai karya-karyaku. Jika tidak? Oh, tinggalkan saja. Jangan sakiti perasaan penulis muda ini.

Terdengar mudah?

Oh, tidak.

Karyaku memang bukan karya profesional. Tapi aku mencurahkan segenap cinta ke dalam tulisanku, mencoba menemukan diriku dalam halaman kosong Microsoft Word, mencoba mengalirkan pemikiranku di antara kata-kata absurd, mencoba bertempur melawan imajinasi yang menyelinap di antara kegiatan sehari-hariku.

Dan karya yang akhirnya dengan bangga kupublikasikan itu, tidak mendapatkan apresiasi baik.

Aku menarik napas. Kecewa. Sedih. Pahit.

Apakah aku hanya membuang-buang waktu menuliskan sebuah karya yang tidak mendapat tanggapan? Apakah usahaku mencurahkan pemikiranku dalam sebuah halaman kosong hanya dianggap angin lalu? Sekilas aku membaca komentar-komentar yang telah lalu. Tidak terlalu meyakinkan.

Tapi masih ada yang berkomentar. Itulah yang terpenting.

Dan itu mendorongku untuk terus maju.

Ah.....

Aku memang tidak bisa bermain kata-kata sebaik Davrina Rianda.

Aku tidak bisa berbahasa Inggris sebaik Oviliani Wijayanti.

Aku juga tidak bisa menulis dengan bahasa puitik Alia Nessa.

Tapi aku seorang penulis dunia maya.

Dan aku belum menyerah untuk berkarya.

Suatu saat nanti, aku pasti bisa mendapatkan apresiasi sebaik mereka.

Minggu, 10 Oktober 2010

Remember You - Kerispatih

Ini adalah kerjaan iseng gue di tengah-tengah ngebaca tentir dan slide yang bikin mumet. Enjoy it!


My tears will never stop falling on the ground
Every time I remember you
Maybe it's only you who know
Why until this time I am still alone
Is it possible if you are missing me
Even if we are no longer in the same world recently
If it is still possible to turn back time
I will always be waiting for you

Chorus:
I'll keep the memory
Until the time comes to meet you on your place now
Just rest in peace, honey, don't worry about me
And remember my love
You are no more with me now
But your love last forever

Is it possible if you are missing me
Even if we are no longer in the same world recently
If it is still possible to turn back time
I will always be waiting for you

Back to chorus

Sabtu, 21 Agustus 2010

PSAF, Dari Sudut Pandang Peserta dan Panitia

Berhubung baru kemarin fakultas saya mengadakan PSAF (Pengenalan Sistem Akademik Fakultas a.k.a ospek), saya memutuskan untuk menuliskan beberapa pandangan saya mengenai kegiatan itu. Saya sendiri pernah mengikuti PSAF, sehingga saya tahu betul bagaimana perasaan adik-adik saat mengalaminya.

Tapi ada satu hal yang saya sadari.

Meski adik-adik menganggap PSAF ini sangat berat,

ternyata menjadi panitia jauh lebih berat.

Beginilah kurang-lebih keluhan yang pastinya dialami peserta dan tanggapan saya sebagai panitia.


"Kak, datengnya kepagian, masa jam enam udah disuruh ngumpul? Makanya saya nggak sempet sarapan, kak."
Sepagi apapun kamu dateng, panitia harus dateng lebih pagi, dek.

"Kak, kakak kerjaannya marah-marah terus! Saya capek dan kesel!"
Kami juga capek dan kesel harus marah-marahin kalian dek, puasa-puasa gini lagi.

"Kak, saya kan sakit, masa saya nggak boleh istirahat di ruang kesehatan?"
Tapi kegiatan yang bakal kamu laluin itu penting banget buat kamu dan angkatan kamu, dek. Dan lihat, banyak temen kamu yang juga sakit tapi tetep bisa ngikutin acara PSAF.

"Kak, tugasnya kebanyakan, masa seminggu disuruh ngerjain segini banyak?"
Lihat esensi tugasnya, dek. Dan kamu sekarang masih beruntung karena disuruh ngerjain tugas ini sama saya. Kalo kamu udah ketemu profesor, dia nggak terima alesan waktunya kurang, dek.

"Kak, saya dibatesin waktu tidur buat ngerjain tugasnya."
Pasien dateng nggak kenal waktu, dek. Bisa aja pas kamu lagi tidur enak-enak, ada pasien yang kritis.

"Kak, saya males ikut PSAF! Ini cuma ajang buat marah-marahin kita kan?"
Dek, kami nyiapin PSAF ini sejak berbulan-bulan yang lalu. Kami semua capek, kami rela liburan kami dipotong cuma demi kalian, dek. Kami marah-marah juga karena sayang sama kalian!

"Kakak pengen bikin kami sakit ya? Masa dinamika di tengah ujan gini?"
Kalian kan sudah kami suruh bawa jas ujan, dek. Coba kalian lihat panitia, tidak satupun dari kami pakai jas hujan. Kami rela berhujan-hujan demi kalian.

"Kak, PSAF nya kelamaan."
Namanya juga ospek, dek. Kalo kalian mau pulang cepet, balik ke SD aja. Kami panitia pulangnya lebih lama, dek.

"Kak, kok saya lihat banyak panitia yang nyantai dan tidur selama PSAF?"
Tolong maklum, kami kurang tidur karena memikirkan kalian, dek.

"Kakak marahinnya galak banget, saya sampe nangis...."
Untuk jadi dokter, kalian nggak boleh lemah, dek.

"Kenapa sih kita harus ngadain acara sosial kak?"
Sebagai calon dokter, kalian harus siap berbakti, dek.

"Dinamika itu gunanya apa sih kak? Cuma pilek yang didapet!"
Itu kebanggaan angkatan kalian, dek. Coba suatu saat nanti kalian lihat lagi foto konfigurasi kalian, kalian akan inget sama angkatan kalian dan perjuangan kalian untuk mencapai suatu angkatan yang JAYA.

"Tugas-tugasnya bikin repot, kak...."
Kami jauh lebih repot mikirin dan menilai tugasnya, dek.

"Kak, saya kesel! Saya nggak mau ikut PSAF!"
Terserah kamu, dek. Tapi jangan salahkan saya kalau kamu nggak jadi seven stars doctor.

Dan akhirnya....

"Maaf ya kak kami udah banyak salah...."
Maafkan kami juga ya dek. Kami juga banyak salah sama kalian. Tetep semangat ya dek....

Rabu, 11 Agustus 2010

Birunya Langit Menjadi Saksi Cinta Kita

Oke, judul di atas bukan berarti gue mau sok ngegombal. Tapi itu adalah sebuah quote yang kadang-kadang disebut-sebut (dan diketawain) sama gue dan cowok gue. Dan itu bukan buat ngegombal ya, ada alesannya.

Jadi, seperti yang udah gue pernah sebut di tulisan gue, gue dan dia jadi deket gara-gara sama-sama di Mesis (Media Siswa). Selama kaderisasi mesis, para caang disuruh milih warna angkatan. Dan kepilihlah warna angkatan kita "biru langit" yang deskripsinya gue agak lupa, yang jelas salah satunya karena kita punya potensi seperti langit yang tak terbatas *tsaaaah*.

Dan akhirnya, setelah kita jadian, kita sama-sama harus say thanks sama birulangit yang udah nyatuin kita berdua, dan karena itu juga kita bilang "birunya langit menjadi saksi cinta kita". Syukur kita bukan Mesis 22, yang nama angkatannya kacang girang, kan gak lucu kalo kita bilang "girangnya kacang menjadi saksi cinta kita" kesannya gue sama dia jadian sambil diliatin Goofy Goober (tokoh kacang yang bisa nari di Spongebob Squarepants The Movie) gituh.

Dan hari Selasa kemaren, tepatnya tanggal 10 Agustus 2010, gue dan dia sukses merayakan 1 tahun jadian kita. Nothing special sih gara-gara malemnya malem taraweh pertama dan gue sibuk di kampus, tapi ya udah lah. Dia ngirim bbm sama gue jam 12 malem (yang sukses gue baca baru besok paginya karena gue kebiasaan nge-silent hape waktu tidur) yang bunyinya:

"Honey, happy anniversary yaa...gak kerasa udah setaun...maaf yaa kalo aku belom bisa jadi co yang baik buat kamu, kita jarang banget bareng...semoga kita bisa awet terus, n I will do whatever it takes to keep our love. I love you, and for what it's worth, I really do :)"

Gue senyum ngebacanya. Dia bener-bener tau apa yang gue mau. Gue percaya sama dia dan gue bakal selalu sayang sama dia....sampe brain stem death memisahkan kita.... (fyi, kalo cuma jantung berhenti masih bsia dihidupin, kalo udah batang otak gak bisa!)

Minggu, 08 Agustus 2010

Curhatan Mengenai Fanfic

Kali ini gue pengen sedikit curhat.
Oke, sebenernya gue agak malu ngomongnya, kesannya nih curhatan sepele banget dan gue tau sebenernya ini salah gue juga, tapi gue tetep sakit hati.
Sebagai seorang penulis dunia maya, gue mulai tertarik buat nulis fanfiction (umm...buat yang gak ngerti, gimana yah jelasinnya? intinya ini cerita yang dibikin para fans tentang suatu tokoh, buku, atau film yang bener-bener ada). Berhubung gue fanatik banget sama bola, gue mulai nulis fanfic tentang pesepakbola kesayangan gue, yaitu Torres. Tapi gue bingung dimana harus ngepostnya, karena di www.fanfiction.net gak ada space buat nulis fanfic tentang bola.
Belakangan, temen gue ngasih tau gue tentang website www.cr17.com di mana gue bisa ngepost fanfic tentang bola. You got the name? Yap, itu adalah unofficial website buat fansnya Cristiano Ronaldo *vomit* dan dia adalah pesepak bola yang sangat sangat gue benci. Tapi demi mendapatkan pembaca dan sedikit apresiasi buat fanfic gue, gue join aja deh.
Things goes well for some time. Gue ngepost dua fanfic (satu tentang Torres, satu tentang Ramsey) dan dua-duanya ngedapetin apresiasi bagus. Gue mulai pede.
Tapi setelah beberapa hari, fanfic gue di-lock sama moderatornya. Alesannya, gue masih newbie dan gak boleh nge-post fanfic dulu. Gue kesel parah. Tuh moderator sialan gak pernah denger istilah "quality, not quantity" ya? Apa pengaruhnya berapa post yang udah gue bikin? Gue join website itu murni buat ngepost fanfic, gak mau yang lain!
Berhubung diultimatum, selama dua hari gue pun bikin posting sebanyak-banyaknya. Setiap cerita gue komenin, bahkan tanpa ngebaca. Dan begitu gue berhasil bikin 100 post lebih dan jadi junior member, gue tulis satu cerita lagi.
Dan hasilnya? Fanfic yang itu juga di-lock.
BANGSAT KAMPRET BRENGSEK MATI AJE LU MODERATOR GEBLEK GUE SUMPAHIN LU TABRAKAN.
Gue dapet message dari dia, yang bilang kalo cara gue itu "spam". Dia gak akan unlock fanfic gue "until I see fit", gitu katanya. Gak ngerti maksudnya apa, yang jelas gue langsung males ngebuka tuh website lagi.
Dan sekarang, hanya Tuhan yang tau gimana nasib fanfic gue.
Kayaknya gue harus nyari website lain yang lebih apresiatif sama newbie.

Selama Kami Menunggu...

Rekaman percakapan gue dan temen-temen gue di kampus, selama gue menunggu jam 8 buat ketemu pembimbing riset dan temen-temen gue sibuk dengan urusan PSAF (Pengenalan Sistem Akademik Fakultas, ospeknya kampus gue). Please note that this post is only for fun.


Tagline: percakapan tentang kacamata dan rok

Gue+rizka: *lagi ngobrol di depan perpus*
Aravinda: *nongol dengan jilbab pink, kaos garis-garis putih-coklat-pink, sama rok "labil" warna item dengan kantong kayak celana kargo, tapi di bawah ada lipit-lipitnya* Hey!
Gue: vin, lo ganti kacamata?
Aravinda: iya dong, masa gue masih mau make kacamata gue yang udah remek itu? *catetan: kacamatanya yang lama keinjek-injek orang di kereta*
Gue: tapi lo jadi keliatan lebih.... *diem, nyoba nyari kata yang tepat*
Aravinda: TUA?!
Gue: hahahahhaha iyaaaa!
Rizka: dia mah keliatan tambah tua setiap hari!
Aravinda: semua orang emang tambah tua setiap hari...
Gue: iya, tapi lo keliatan tambah tua setaun setiap hari...
Aravinda: sebenernya pas gue beli kacamata, ada dua yang gue suka, terus gue bilang sama mbak-mbaknya, "mbak saya kan mau ngospek nih, kira-kira kacamata yang lebih berkesan ospek yang mana ya mbak?" terus menurut pegawai tokonya sih, 3 banding 2 bilang kalo yang ini lebih kesannya galak, jadi gue beli yang ini....
Gue+rizka: *ketawa kenceng tanpa ampun*
Aravinda: eeeh waktu gue bayar, mbak-mbak kasirnya bilang nggak usah pake kacamata ini aja muka gue udah keliatan galak!
Gue+rizka: *tambah ketawa*
Gue: ya emang vin, lo tampangnya galak....tapi baju lo nggak cocok! Gak kebayang deh kalo lo udah ngospek maba (mahasiswa baru)...
Aravinda: iya, ntar kalo udah ngospek gue nggak akan pake rok labil kayak gini, gue pake rok yang normal aja...kalo perlu ntar gue pake baju item semua sama tudung kepala biar kayak voldemort...
Gue+rizka: ...........................


Tagline: percakapan tentang baksos ARH

Gue: vin lo tau gak?
Aravinda: apa?
Gue: dari 17 orang daftar baksos ARH, 15 milih seksi acara...
Aravinda: gue seksi lain gapapa kok...
Gue: lo pilih acara sama danus ya? kayaknya kalo gitu lo bakal di danus deh...
Aravinda: ih mana mungkin gue pilih danus! salah kali...gue pengennya masuk acara di penyuluhan gigi...
Gue: loh itu kan buat FKG?
Rizka: emang adanya apa aja sih?
Gue: penyuluhan umum, batsal (pengobatan massal) umum, penyuluhan gigi, sama batsal gigi....
Aravinda: kemaren gue udah nanya, boleh kok anak FK masuk penyuluhan gigi...
Gue: kenapa lo maunya penyuluhan gigi?
Aravinda: abis itu ada sandiwara bonekanya...gue ntar mau jadi kuman yang ijo terus makan gigi....RAAAAWRRRR....
Gue+rizka: .................................


Bingung deh gue kenapa bisa punya temen labil kayak gitu. Ngakunya sih "sederhana dan bersahaja" tapi ngelawaknya minta tobat. Tapi kalo nggak ada dia, dijamin deh gue bakal nunggu di depan perpus sampe garing....

Minggu, 01 Agustus 2010

A Little Notes From My Trip To Singapore - Part 1

Pada tanggal 2-5 Juli yang lalu, gue pergi liburan ke Singapura. Sempet terancam gagal gara-gara dr N yang mau ngundur jadwal remed, akhirnya gue bisa liburan dengan senang dan tenang. Gue melewatkan saat-saat yang menyenangkan di sana, meskipun cuma 4 hari dan gue nggak banyak pergi ke museum-museum atau apalah, tapi tetep aja asyik. Dan ini adalah catatan sekilas perjalanan gue di sana. Okay, enjoy it!


Hari Pertama

Hari pertama gue diawali dengan naik pesawat AirAsia ke Singapore. Gue naik pesawat dari pagi-pagi banget, jam 6 kalo ga salah. Agak ribet sih di bandara, soalnya harus ngurus bebas fiskal, tiket, cek paspor, bla bla bla. Gue berangkat bertiga sama bokap-nyokap, karena adek gue udah duluan sama tur sekolahnya. Rada horor juga pas di pesawat soalnya sempet "nyangkut" di awan dan ada turbulence beberapa kali, tapi akhirnya nyampe di bandara Changi dengan selamet.
Begitu nyampe di bandara Changi, gue langsung takjub. Statusnya bandara internasional, tapi tolong jangan disamain kayak bandara Soekarno-Hatta. Pertama, Changi tuh bersih banget, ruang-ruang tunggunya enak dan nyaman, lantainya dilapisin karpet. Selain itu, di Changi ada tiga terminal, sama kayak Soekarno-Hatta, tapi kalo kita mau bepergian dari satu terminal ke terminal lain nggak perlu repot. Ada skylift-nya. Selain sebagai bandara, Changi juga udah separo mal gitu deh, abis banyak restorannya, bahkan restoran yang mewah, dan ada juga toko baju dan sepatu. Jadi, kalo mau jalan-jalan di Changi tapi nggak mau naik pesawat juga bisa!
Selanjutnya, gue dan bonyok gue langsung menuju hotel naik taksi.
Setelah beres-beres barang, gue dan bonyok gue pergi ke Merlion Park di Esplanade buat ngeliat Merlion. Sayang oh sayang, Merlionnya lagi mandi (I'm serious, ntar kalo sempet gue post deh fotonya). Dan kita mutusin buat naik Singapore Flyer nanti malem. Itu kayak bianglala raksasa dengan kabin-kabin berdinding kaca di mana kita bisa ngeliat pemandangan kota. Dan Singapore Flyer itu yang paling gede di dunia, bahkan lebih gede dari London Eye.
Gue pernah denger kalo harga mobil di Singapura mahal, dan itu wajar karena negaranya emang kecil, tapi sebenernya mobil juga nggak terlalu diperluin di Singapura karena di sana transportasi umumnya bagus banget! Transportasi utama di Singapura adalah bus dan MRT (mass rapid transportation) alias kereta bawah tanah. Pada hari pertama di Singapura, gue dan bonyok nyoba naik MRT, ke mana tujuan tepatnya sih gue lupa, tapi karena kita belom ngerti, kita beli tiket MRT ke Dhoby Ghaut (di Orchard Road) dan kita nggak tau gimana caranya menuju stasiun tujuan kita sebenernya. Akhirnya kita jalan-jalan di Orchard aja.
Dan pulangnya....itu yang jadi masalah. Kita tau kalo stasiun MRT yang terdeket dari hotel kita itu Novena, tapi kita nggak tau gimana nyampe hotel dari Novena. Akhirnya setelah hilang sabar, kita naik MRT lagi ke Orchard dan naik taksi dari sana sampe hotel.
Well, that's enough for my first day in Singapore!


Hari Kedua

Hari kedua diawali dengan sarapan di hotel. Satu hal yang langsung gue notice, di Singapore tuh jarang ada nasi. Kemaren aja pas gue makan malem di Popeye abis dari Singapore Flyer, di sana nggak ada nasinya dan gue harus puas dengan ayam dan kentang doang. Dan rupanya hotel gue juga menganut "kebijakan" itu. Ada bihun goreng, semacem mie bakso (yang mangkoknya ada gambar ayam jantan kayak mangkok-mangkok abang bakso di Indonesia, serius!), sosis, ham, turkey bacon, telor orak-arik, sereal, roti, dan lain-lain.... TAPI NGGAK ADA NASI. Akhirnya gue ngeganjel perut dengan mie bakso (yang kemudian gue curiga ada lemak babinya....uffff yaiks), bihun goreng, dan berbagai macam makanan lain selain ham tentunya.
Setelah sarapan, karena merasa udah cukup canggih buat naik MRT, gue dan bonyok gue naik taksi ke Novena Square. Rencananya kita mau naik MRT dari sana sampe ke Little India buat pergi beli oleh-oleh di Mustafa Centre. Dan akhirnya, karena nggak mau naik taksi terus (fare taksi di Singapur tuh mahal parah, dari Orchard ke hotel gue aja 24 dolar Singapur, dengan 1 dolar Singapur kira-kira sama dengan tujuh ribu rupiah) kita beli EZ Link aja. Itu semacem kartu yang bisa dipake buat bayar MRT dan bus di Singapur.
Tapi sesampenya di Little India....ternyata Mustafa Centre masih jauh dan harusnya gue turun di MRT Farrer Park, satu stasiun setelah Little India. So, gue dan bonyok mau nggak mau jalan lumayan jauh ke sana. Syukurnya waktu itu agak gerimis, jadinya nggak panas.
Di Mustafa Centre, kita sibuk nyari oleh-oleh. Gue dapet beberapa gantungan kunci dan bolpen buat temen-temen gue, itu udah cukup. Sedangkan buat cowok gue, gue baru bakal nyari besok di Universal Studio.
Setelah dari Mustafa Centre, gue dan bonyok pergi ke Changi buat ngejemput adek gue. Kali ini kita naik MRT aja, berhubung kita udah lumayan afal jalurnya MRT. Kita naik MRT sampe ke Changi Airport dan nungguin adek gue di sana. Singkatnya sih, kita ketemu adek gue, naik MRT balik ke hotel, istirahat sebentar, dan akhirnya kita jalan ke Orchard Road.
Sebenernya, pada saat itu lagi ada Great Singapore Sale, tapi nyokap gue yang udah ngecek harga di Indonesia, bilang harga-harga di Singapur malah lebih mahal. Akhirnya kita cuma muter-muter aja di Orchard, terus makan di sebuah food court. Gue milih makan mie di booth Korean BBQ, dan anehnya mie-nya itu mirip banget sama Indomie dikasih sayur. Tapi kita salah ngambil bus pulang, akhirnya kita mesti muter-muterin seluruh Singapur sebelum akhirnya sampe di hotel. Huhuhuh....capeeeeeekkk....

Well, itulah dua hari pertama gue di Singapur. Dua hari setelahnya bakal gue post lain kali, ntar kepanjangan. See ya!

Jumat, 30 Juli 2010

Puisi Cinta The Reds

Ini bukan tulisan gue. Ini adalah puisi yang ditulis cowok gue buat gue semalem. Dan puisi ini sukses bikin gue ketawa ngakak sekaligus terharu pas gue bacanya. Okey, enjoy it!


‎​Perasaan rindu ini memenuhi hatiku, sayang
Memantul-mantul bak bola pantai merah yang membal,
Lalu melayang

Aku merasa tak berdaya, sayang
Bagaikan burung merah yang sayapnya patah
Aku lemah

Bagaikan burung merah yang ditinggalkan Pak Kumis majikannya,
Aku tak berdaya

18 hari tak bersua, sayang
Rasanya bak 18 tahun
Merindukanmu, sayang
Seperti si merah yang merindukan tropi
Yang tak kunjung datang

Aku tak mau berjalan sendiri, sayang.
Aku tak mau berjalan sendiri.

Selasa, 27 Juli 2010

Kapak

Oh, ya, aku mencintaimu
Sungguh, aku mengagumimu
Tapi maaf saja, aku tidak bisa membahagiakanmu

Oh, barangkali aku bisa
Ya, ada saat-saat di mana kau bisa bahagia
Tapi maaf saja, saat-saat itu tak akan lama
Karena aku tak mau membuatmu bahagia

Ya, aku memang bisa membuat kau bahagia
Tapi entah kenapa, aku lebih suka melihatmu menderita!
Wajahmu saat tersenyum memang tampan
Tapi aku lebih suka melihat wajahmu menahan siksaan!

Ah, kau tidak tahu bagaimana nikmatnya menyiksa
Melihat orang yang kausayangi menderita
Setiap kali kau menginginkannya!

Maaf, tapi penderitaanmu belum selesai
Aku masih menyimpan beberapa siksaan lagi
Aku masih ingin melihat wajah pucatmu bersimbah keringat
Tinggal tunggu saja waktu yang tepat

Selasa, 20 Juli 2010

Dua Surat Cinta

Kemarin, gue mendapat dua surat cinta.
Tentu saja, asalnya dari dua cowok yang berbeda.
Dua surat cinta yang gue yakin tulus dari hati.
Dan itu bukan dari cowok gue huhuhuh.
Gimana gue bisa mendapatkan dua surat cinta itu?
Semua ini bermula saat gue jadi panitia SAVE AA (Share Love to Adik Asuh) yang diadain PPAA (Program Peduli Adik Asuh) di mana kita ngajakin adik-adik asuh ke Planetarium. Acara itu gue bilang lumayan sukses, adek-adek seneng ngeliat bintang-bintang dan planet-planet di tata surya, dan dapet pengetahuan juga.
Dan setelah acara selesai, adek-adek masing-masing dapet selembar kertas dan disuruh menulis "Surat Cinta Adek Asuh". Beberapa adek asuh malah dibolehin ngebacain suratnya di depan semua orang. Surat-surat itu bikin gue terharu, apalagi dari satu adek yang bilang gini, "maaf ya, karena sekolah kami, kakak-kakak semua jadi repot."
Aduh adekku tersayang....nggak ada yang terlalu repot buat kamu, ini udah kewajiban kita!
Tapi yang bikin gue lebih seneng adalah ketika gue ngumpulin surat-surat cinta dari adek-adek asuh di kelompok gue, ada dua surat yang ditujuin khusus buat gue. Gue nggak tau sih mereka nulis itu emang spesial buat gue atau karena mereka nggak afal namanya Riko dan Kak Sabrina yang juga jadi fasil kelompok mereka bareng gue, tapi gue tetep seneng.
Ada juga adek yang nulis, "semoga Kak Tata tambah manis" owww God, so sweeeeeeett....
Gue bahagia banget dapet surat-surat cinta itu. Gue janji, gue bakal simpen beberapa surat itu buat diri gue sendiri.
Makasih ya, adek-adek asuhku tersayang, kalian semua bikin gue lupa kalo gue capek ngurusin kalian semua seharian ini dengan surat-surat cinta kalian yang polos itu. Tahun depan kita jalan-jalan lagi ya!

Minggu, 18 Juli 2010

My Favorite Footballers

Hari ini, gue pengen sedikit berbagi cerita tentang pemain-pemain sepak bola favorit gue. Yeah, u know that I'm a big fan of football. Selain itu, gue rasa blog ini udah penuh banget sama tulisan, nggak enak kan dibacanya? Makanya, buat cuci mata, gue suguhkan foto cowok-cowok ganteng yang dijamin akan memanjakan mata anda selama beberapa saat, hahaha....
Anyway, here they are....

1. Fernando Torres
He is, and will always be my favorite football player. Sejak pertama kali gue ngeliat dia di Piala Dunia 2006, nggak sekali pun gue pernah berpindah hati dari dia *tsaaaaahh*. Gue suka dia karena dia ganteng, selain itu mainnya keren dan rambutnya pirang (gue agak punya fetish sama cowok pirang). Kekurangan: udah punya istri :'(

2. Cesc Fabregas
Gue pertama kali ngeliat dia di majalah Free Kick, di mana dia dibilang sebagai salah satu talenta besar di Spanyol dan Arsenal. Gue tambah tergila-gila waktu dia dijadiin kapten Arsenal meskipun umurnya waktu itu masih 22 tahun.

3. Robin van Persie
Muda, ganteng, keren, mainnya bagus, Islam lagi. Yep, itulah yang bisa menggambarkan Van Persie. Meskipun gue agak kesel karena dia suka terkesan nyembunyiin keislamannya, tapi permainannya di lapangan bagus banget. Selama dia terkapar gara-gara cedera, lini depan Arsenal nggak terlalu tajem.

4. Lionel Messi
Pemain asal Argentina yang biasanya dijulukin titisan Maradona ini emang salah satu favorit gue juga. Selain karena mainnya yang emang bagus banget, mukanya juga imut hehehe. Meskipun gue sempet benci sama dia yang bikin Arsenal kalah lawan Barca di Liga Champions, gue tetep suka sama dia....

5. David Villa
Striker asal Asturias yang baru dibeli Barcelona ini juga salah satu pemain kesayangan gue. Yeah, harus gue akuin dia jauh lebih produktif daripada Torres di timnas. Selain itu muka gentlenya nggak nahan!

6. Andrei Arshavin
Playmaker asal Rusia yang mukanya imut ini adalah salah satu pembelian terbaik Arsenal. Di musim pertamanya, dia berhasil masukin 4 gol ke gawang Liverpool dan bikin Arsenal seri 4-4. Selain itu, dia punya anak namanya Artem yang lucuuuuuuuuuuuuuuuu banget!

7. Bastian Schweinsteiger
Pemain bola asal Jerman, main di Bayern Muenchen, dan salah satu midfielder terbaik saat ini. Awalnya gue benci banget sama dia gara-gara dia nyetak dua gol pas Jerman lawan Portugal di perebutan juara ketiga Piala Dunia 2006 dan bikin Jerman menang, tapi belakangan jadi suka. Gue rada curiga kalo dia albino, soalnya rambutnya pirang dan matanya ijo, padahal kakaknya rambutnya item...

8. Lukas Podolski
Pemain Jerman juga, tapi asalnya dari Polandia, main di FC Koeln. Poldi ini agak aneh. Di klub dia sering melempem, tapi di timnas dia produktif banget! Waktu Piala Dunia 2006, dia sempet dapet penghargaan Pemain Muda Terbaik.

9. David Silva
Pertama kali menarik perhatian gue karena dia nggak terlalu ganteng, tapi mukanya manis. Belakangan, dia nunjukin diri sebagai salah satu aset penting di timnas Spanyol dan Valencia. Sempet jadi vital pas Spanyol menang Euro, dia justru lebih banyak dicadangin pas Piala Dunia. Sekarang dia baru aja pindah ke Manchester Shitty (grrrrr!!!).

10. Miroslav Klose
Meski udah bisa dibilang tue, Miro tetep salah satu pemain favorit gue. Punya "penyakit" yang sama kayak Poldi, di klub nggak bagus, di timnas produktif banget, sampe pernah dapet gelar top skorer di Piala Dunia 2006.

11. Thomas Mueller
Youngster asal Jerman yang sukses bikin gue tergila-gila karena penampilannya di Piala Dunia. Baru sekali ini main di Piala Dunia tapi udah ngeraih trofi Golden Boot plus Pemain Muda Terbaik! Tampangnya juga imut...

12. Aaron Ramsey
Youngster asal Wales ini emang belom lama main di Arsenal. Tapi dia udah sempet jadi tumpuan Arsenal di lini tengah sebelum akhirnya terkapar karena patah kaki. Anehnya, pas ditekel itu bukannya dia yang nangis, malahan penekelnya yang nangis! Gue falling in love sama dia at first sight karena mukanya yang imut dan senyumnya yang nggak nahan!

13. Carlos Vela
Pemain asal Meksiko yang juga salah satu youngster di Arsenal. Posisinya striker, dia sejauh ini belum terlalu banyak ngasih gol buat Arsenal tapi dia punya talenta bagus dan banyak yang memprediksikan dia bakal jadi salah satu bintang di masa depan.

14. Gerard Pique
Bek asal Barcelona yang pernah main di Manchester United ini juga salah satu pemain favorit gue. Posturnya tinggi banget, makanya cocok buat jadi bek. Dia juga jadi salah satu pemain utama di timnas sekarang, tandemnya Puyol.

15. Andres Iniesta
Midfielder asal Spanyol yang juga main di Barcelona. Juga salah satu pemain vital buat timnas Spanyol, karena dia sempet nyetak satu gol waktu Spanyol ketemu Belanda di final Piala Dunia dan bikin Spanyol menang.


Yak, itulah 15 pemain sepak bola favorit gue. Masih banyak sih yang gue suka, tapi gue nggak sanggup nulis semuanya. Lain kali, mungkin gue bakal nulis part kedua. See ya!

Sabtu, 17 Juli 2010

Betapa Besar Ambisi Saya!

Pagi ini, iseng-iseng gue membuka binder lama gue.
Binder yang gue pake saat SMA, yang udah penuh dengan berbagai catatan pelajaran, coret-coret nggak jelas, cerpen yang gue tulis saat bosen dengan pelajaran, beberapa gambar pemain bola, dan macem-macem lagi.
Tapi perhatian gue nggak tertuju sama hal-hal yang gue sebutkan itu.
Melainkan pada selembar kertas, yang berada di halaman terdepan binder gue.
Tentu saja gue yang naroh di situ, dengan tujuan waktu gue ngebuka binder, halaman itu adalah yang pertama kali gue baca.
Dan selembar kertas itu dengan sukses menampar gue.
Kenapa, oh kenapa?
Oke, bakal gue bongkar isinya.
......


MY GOALS

1. Chemical Engineering - National University of Singapore
2. Chemical and Biomolecular Engineering - Nanyang Technological University
3. Computing - National University of Singapore
4. Computer Science - Nanyang Technological University
5. Information Engineering and Media - Nanyang Technological University
6. Bioengineering - National University of Singapore
7. Bioengineering - Nanyang Technological University
8. Pendidikan Dokter - Universitas Indonesia
9. Teknik Informatika - Institut Teknologi Bandung
10. Ilmu Komputer - Universitas Indonesia
11. Ilmu Komputer - Institut Teknologi Bandung
12. Teknik Kimia - Universitas Indonesia
13. Teknik Kimia - Institut Teknologi Bandung
14. Pendidikan Dokter - Universitas Padjajaran


......
Ya, itu adalah catatan impian masa SMA gue.
Sepotong kertas yang menjadi penyemangat gue selama SMA untuk meraih segala cita-cita gue.
Lihat betapa ambisiusnya gue di situ. Nggak kurang dari lima universitas - NUS, NTU, UI, ITB, dan UNPAD - menjadi sasaran gue.
Terutama NUS dan NTU, di mana gue bener-bener berjuang keras buat diterima di sana dengan ngikutin bimbel A Level di St. Ignatius.
Bimbel sampe jam 10 malem? Gue jabanin!
Try out empat kali seminggu? Nggak masalah!
Liburan gue abis demi intensif belajar kimia? Oke deh!
Pokoknya, waktu itu segalanya demi NTU dan NUS.
Sampe gue nggak masuk sekolah sehari sebelum ujian demi mempersiapkan diri.
Tapi....apa yang terjadi?
Gue gagal.
Pilihan gue dari nomor 1 sampe 7 pun lenyap jadi debu.
Gue marah. Apa usaha gue selama ini belum cukup? Gue udah capek-capek belajar dan cuma ini hasilnya? Rasanya gue pengen nangis.
But life rolls on. Gue tetep nunggu hasil yang lain.
Jujur, waktu gue ikut SIMAK, gue nggak seberapa optimis karena itu seminggu setelah gue tes NTU, dan persiapan gue bisa dibilang abal-abal banget. Dan gue nggak ikut USM ITB, UM UGM, UM UNDIP and whatsoever (rencananya kalo gue gagal di SIMAK, baru gue ikut USM 2 dan SMUP). And somehow, gue bisa ngerjain ujian itu.
Tapi, pengumuman di tanggal 4 April itu mengubah segalanya.
Pengumumannya di tengah malem, dan gue susah tidur.
Sampe nyokap dateng ke kamar dan bisik, "Kak, kamu diterima. Kedokteran.".

Sekarang ke mana perginya segala impian-impian gue?
Apakah gue dengan sebegitu gampangnya melupakan semua itu begitu gue diterima kuliah?
Ke mana semangat belajar gue yang begitu membara buat diterima di NTU?
Ah, ternyata semua itu masih ada.
Terkubur jauh di dalam, menunggu seseorang untuk menggalinya.
Dan itulah yang akan gue lakukan.

Kamis, 15 Juli 2010

Sedikit "spoiler" tentang novel gue...

Berhubung kuliah lagi libur (meskipun banyak tugas sih) gue menyempatkan diri untuk ngerjain proyek novel gue yang udah lumayan lama terlantar. Karena ide gue simpang-siur, gue jadi nulisnya lompat-lompat, sampe sekarang gue belom tau gimana dua tokoh yang muncul duluan bisa ketemu, tapi gue udah nulis gimana mereka bisa ketemu yang lainnya.

Novel gue ini judulnya Tujuh Segel Gaib, dan ceritanya tentang tujuh orang, lima cowok dua cewek, yang punya kekuatan gaib dan berusaha ngehancurin kekuatan jahat di negeri mereka. Ok, I know, jalan cerita kayak gitu udah klasik banget, tapi Insya Allah gue berusaha memasukkan sesuatu yang baru dalam novel gue, dan sedikit gue bumbui dengan kisah cinta antar tokohnya serta konflik-konflik internal yang mereka alami.

Berhubung ini cuma spoiler, jadi gue cuma bakal nulis sedikit mengenai tokoh-tokohnya dan hubungan di antara mereka. Oke, here goes....

1. Vampire Man
Sesuai namanya, tokoh ini emang setengah manusia setengah vampir, yang artinya dia punya semua kekuatan vampir dan harus minum darah untuk bertahan hidup, tapi dia kebal sama sinar matahari dan bawang putih. Dia punya kekuatan fisik yang luar biasa dan punya kemampuan ajaib di kedua tangannya, di mana tangan kirinya bisa ngancurin apa aja yang dia tunjuk dan tangan kanannya bisa ngebekuin apapun yang dia sentuh. Adiknya adalah Fallen Angel. Dia jatuh cinta dan belakangan jadian sama Mindtrick.

2. Mindtrick
Cewek jenius yang selalu dapet peringkat pertama di kelasnya dan jago nulis. Sesuai namanya, cewek ini punya spesialisasi di kekuatan pikiran, yang artinya dia bisa ngebaca, ngendaliin, ngelindungin, nyiksa, dan ngebikin ilusi di pikiran orang lain. Dia juga bisa ngeliat masa depan dan bisa ngendaliin aura. Cewek ini sering berantem sama Vampire Man, tapi belakangan ketauan kalo mereka saling jatuh cinta dan akhirnya jadian.

3. Litany Master (LM)
Cowok miskin yang berasal dari kaum orang-orang buangan di pedalaman Vervadia. Dia nggak punya kekuatan yang bener-bener super, tapi dia punya keahlian martial arts yang luar biasa dan bisa ngegunain berbagai jenis senjata, terutama pedang, sayangnya dia sama sekali nggak bisa memanah. Cowok ini juga jago meramu obat-obatan untuk teman-temannya yang terluka. Suka sama Fallen Angel, tapi nggak berani ngomong.

4. Fallen Angel
Cewek ini adalah mantan pembunuh bayaran istana yang bertobat setelah ketemu Vampire Man dan tau cowok itu adalah kakaknya. Sama kayak LM, dia juga jago martial arts, tapi nggak sejago cowok itu. Senjatanya adalah sepasang pedang tipis yang disebutnya Pedang Kembar. Tapi Fallen Angel punya kelebihan lain, dia bisa memanipulasi proses metabolisme tubuhnya jadi dia nggak perlu makan ataupun tidur. Cewek ini jatuh cinta dan akhirnya jadian sama Blind Wizard.

5. Blind Wizard
Sesuai namanya, cowok ini adalah penyihir buta yang diusir dari dunia sihir karena kecacatannya. Tapi meski buta, cowok ini punya kekuatan sihir yang luar biasa, yang bikin dia mampu ngelakuin hampir semua hal yang dia mau. Cowok ini punya sifat agak pemalu dan lembut, yang bikin Fallen Angel tersentuh dan akhirnya jadi baik. Blind Wizard diem-diem cinta sama Fallen Angel, meski dia ngerasa nggak pantes ngedapetin cewek setangguh dan secantik itu, tapi akhirnya mereka jadian.

6. Golden Arrow
Pemanah andalan istana yang diusir gara-gara dituduh mencuri panah emas pusaka kerajaan. Berasal dari keluarga yang udah turun-temurun jadi pemanah istana. Sama kayak LM, dia nggak punya kekuatan super yang spesial, tapi bakat memanahnya benar-benar hebat, dia nggak pernah meleset. Cowok ini jatuh cinta sama Mindtrick dan ngungkapin itu, tapi cintanya tulus banget, dia rela Mindtrick bahagia meski nggak bersamanya....

7. Diamond Arms
Petinju yang terkenal karena kekuatan fisiknya, terutama kepalan tinjunya. Dia punya kekuatan untuk mengubah bagian-bagian tubuhnya menjadi berlian, lalu menembakkan pecahan-pecahan berlian itu ke orang lain, yang jika terkena bakal luka parah atau bahkan mati. Dia juga bisa nyembuhin diri sendiri dengan ngubah bagian tubuhnya yang luka jadi berlian, lalu ngebalikin ke normal. Cowok ini suka sama Fallen Angel dan nggak segan-segan ngungkapin itu, sayangnya Fallen Angel nolak dengan kasar.

Yak, begitulah sekilas spoiler mengenai novel gue. Untuk cerita lengkapnya, tunggu aja sampe diterbitin (hahaha, pede banget gue). Ditunggu komennya!

Rabu, 14 Juli 2010

Sepintas Kenangan di BTA 45

Oke, gue balik normal sekarang. Sejujurnya nih, gue kemaren nulis pake "saya" yang nggak gue banget itu cuma karena gue penasaran bisa nggak sih gue nulis dalam gayanya Vrina, temen seangkatan gue. Ternyata susah. Ya udah lah, gue balik aja ke gaya bercerita gue yang biasanya.
Kali ini, gue pengen sedikit cerita tentang BTA 45, yang adalah tempat bimbel gue selama SMA. Nggak, gue nggak bermaksud promosi atau ngasih pesan sponsor, gue cuma pengen cerita aja tentang sepilas kenangan-kenangan gue selama bimbel di sana, yang bisa dibilang agak aneh menurut gue.
Penasaran. Oke, here goes...

1. Selama beberapa bulan pertama, gue nggak berani nyapa temen-temen sekelas gue di bimbel
Tanya kenapa, tanya kenapa? Fuuuh...udah kayak iklan zaman dulu aja gue. Oke, jadi kenapa gue bisa-bisanya nggak nyapa temen-temen sekelas gue, padahal kita semua punya tujuan sama dengan bimbel di sana, masuk kelas yang sama (ya iyalah, namanya juga temen sekelas!), dan fyi gue masuk kelas Alto yang isinya anak-anak lapan semua, jadi harusnya gampang dong buat deket. Tapi kenapa gue ngejauh?
Alesannya satu: gue saat itu masih kelas dua (inget, gue masuk aksel) dan gue bingung gimana harus ngomong sama mereka. Kalo gue manggil pake nama doang, nggak enak soalnya, secara gue masih berstatus "adek kelas" tapi kalo gue manggil "Kak", nggak enak juga karena gue nantinya bakalan lulus bareng mereka. Jadi, daripada sama-sama salah, gue diem aja deh. Baru setelah gue naik ke kelas tiga, gue mulai bisa ngobrol sama mereka. Belakangan, gue stres sendiri karena Ovi, temen sekelas gue di BTA yang sekarang juga jadi temen gue di FKUI, ternyata lebih muda 4 hari dari gue.

2. Gue selalu makan indomie telor pada jam istirahat
Gue selalu kelaperan selesai sesi pertama, jadi setiap istirahat gue pasti ngacir ke kantin dan mesen indomie rebus telor. Alesannya, pertama gue laper, kedua gue demen indomie, ketiga harganya yang paling murah. Gue kan perlu mengisi tenaga lagi buat bimbel sesi kedua. Ya nggak?

3. Hari terakhir di BTA, gue ngerjain lampu di toilet cowok
Ceritanya, ternyata ruangan kelas gue tuh baru ditambahin belakangan, dan di dinding belakang kelas gue masih ada bekas pintu toilet cowok, dan saklar lampu di sebelahnya. Payahnya, gue dan temen-temen gue baru tau pas hari terakhir bimbel. Jadilah, kita ngabisin jam istirahat dengan ngerjain cowok-cowok yang masuk kamar mandi itu.
Jadi, ada cowok dari kelas lain, mau masuk kamar mandi. Cepet-cepet gue ngasih isyarat sama Christy, temen gue yang berperan jadi operator lampu, biar dia matiin lampunya. Tuh cowok akhirnya keluar lagi dari kamar mandi, tapi begitu dia pergi, Christy nyalain lampunya lagi. Beberapa saat kemudian tuh cowok dateng sama temennya. Gue nggak denger dengan jelas apa yang mereka omongin, tapi dari lagaknya di depan toilet sih mereka ngomongin lampunya yang udah nyala. Akhirnya tuh cowok masuk ke toilet. Kita nunggu beberapa saat sampe yakin dia lagi nuntasin hajatnya, terus lampunya kita matiin lagi! Kali ini sih, mungkin karena udah keburu keluar kali ya, dia nggak keluar dari kamar mandi.
HAHAHAHAHAHHAHAHAH.... *ketawa setan*

4. Gue ngeliat pengumuman NTU di komputer BTA
Yang ini agak sedih sih. Jadi, hari itu hari pengumuman NTU, dan gue udah di-sms anak-anak sekelas yang nanyain hasil tes gue. Sebenernya gue pengen ngeliat di rumah aja, tapi mau nggak mau gue penasaran juga. Akhirnya, gue dan beberapa temen sekelas gue kabur dari kelas dan ngegunain komputernya BTA di lantai atas. Dan hasilnya? Failed.

Uff...begitulah sedikit kenangan yang cukup membekas di hati gue selama gue bimbel di BTA 45. Nyesel pernah bimbel di sana? Tentu aja nggak. Kangen sama temen-temen? Of course! Mudah-mudahan suatu saat kita bisa ketemu lagi....

Peramal yang Lebih Hebat dari Paul the Octopus!

Bagi anda-anda semua, terutama yang pecinta bola, pasti anda familiar dengan Paul the Octopus. Gurita yang (katanya) bisa meramalkan hasil pertandingan Piala Dunia dengan cara dimasukkan dua buah kotak berisi makanan yang sama ke dalam tangkinya, dan di masing-masing kotak dihiasi dengan bendera dua negara yang akan bertanding. Paul akan memilih makanan di salah satu kotak, dan negara yang kotaknya dipilih oleh Paul tersebut akan menang. Benarkah itu?
Saya tidak termasuk golongan yang sangat mempercayai Paul, meski saya harus mengakui bahwa prediksinya 100% akurat selama Piala Dunia termasuk saat Spanyol mengalahkan Jerman (untuk teman-teman saya yang penggemar Jerman, saya mohon maaf sekali telah menulis ini). Namun saya telah membangun hipotesis saya untuk menjelaskan peristiwa ini:
1. Paul menyukai warna merah dan kuning. Jadi ia menjatuhkan pilihan pada Spanyol yang warna merah dan kuning di benderanya lebih cerah dari Jerman.
2. Paul salah meramal di final Euro 2008, di mana ia memilih Jerman namun Spanyol keluar menjadi juara. Jadi ia takut salah lagi.
Maaf, saya sedikit melantur. Sebenarnya, sesuai judul di atas, saya sama sekali tidak bermaksud untuk bercerita mengenai Paul the Octopus. Saya ingin menceritakan mengenai sekelompok peramal yang jauh lebih hebat dari Paul the Octopus. Ramalan mereka sangatlah tepat dan akurat! Langsung menuju ke sasaran!
Pertanyaannya adalah, siapakah peramal-peramal hebat itu? Apakah Deddy Corbuzier? Bukan! Mama Laurent? Bukan juga! Baiklah, baiklah, daripada penasaran, saya akan mengungkapkannya....

Mereka adalah anggota Mesis 21, alias Birulangit.
(bener kan 21? maaf nih nggak update!)

Bagaimana mereka bisa mendapatkan gelar peramal hebat ini?
Semua itu bermula ketika kami semua sedang menjalani proses kaderisasi Mesis (Media Siswa) di SMA. Saat itu saya tidak tahu kalau saya bertemu seorang cowok yang kelak akan menjadi tambatan hati saya. Ah sudahlah, biar itu diceritakan nanti saja. Intinya, saya saat itu hanya sebatas kenal dengan cowok itu. Hanya sebatas tahu nama, dan selebihnya saya berpikir dia hanya, "seorang calon anggota Mesis, sama seperti saya".
Dan saya tidak tahu kena angin apa, tahu-tahu teman-teman saya sesama caang Mesis, Thito dan Al, mulai menggosipkan saya dengan dia. Sampai sekarang pun saya tidak tahu kenapa. Padahal saat itu saya bahkan tidak kenal dengan dia, hanya tahu bahwa dia anak inter dan caang mesis juga. Tidak ada kedekatan yang spesial di antara kami. Saya sempat menduga bahwa mungkin dia yang naksir saya, tapi setelah kami betul-betul pacaran dan saya bertanya padanya, dia bilang tidak. Saya juga sempat menginterogasi Al, tapi jawabannya hanyalah, "Gue kan bisa ngeramal!" yang bagi saya hanyalah jawaban asal.
Meski saya tidak mengerti sebabnya, setelah saya digosipkan seperti itu dengan dia, saya malah jadi semakin dekat dengan dia. Awalnya ketika kami bersama-sama membuat mading bulan Februari. Sebenarnya itu bukan tugasnya, tapi dia rela membantu, dan sejak itu kami jadi suka ngobrol basa-basi kalau ketemu.
Dan entah bagaimana, semakin sering kami bertemu, semakin saya tertarik padanya. Tidak ada alasan yang spesial menurut saya, tapi saya rasa kami bisa "nyambung" kalau ngobrol. Selain itu, saya tidak pernah punya pengalaman baik dengan cowok-cowok yang digosipkan dengan saya, di mana mereka akhirnya selalu menjauhi saya dan kemudian pacaran dengan orang lain. Tapi dia terlihat tidak peduli dengan gosip yang sudah menyebar seangkatan ini. Saya pun makin kagum dan tertarik padanya. Tapi saya terlalu pemalu untuk mengungkapkan rasa ini. Lagipula saya merasa, menjadi temannya saja sudah cukup. Begitu pikiran saya saat itu.
Memang ada beberapa kejadian yang cukup membekas di hati saya sampai sekarang. Saat itu hujan, dan saya duduk berteduh di kos-an ijo (salah satu tempat nongkrong favorit saya dan teman-teman sekelas, karena letaknya tepat di seberang sekolah, 3 teman sekelas saya kost di sana, dan ada kantinnya juga kalau mau makan atau minum) sambil menunggu sopir saya datang menjemput.
Dan dia datang ke sana, bilang kalau sopirnya juga terperangkap kemacetan. Kebetulan saat itu saya sedang membawa Bolavaganza baru yang ada artikelnya tentang Andrei Arshavin. Saya yang merupakan penggemar Arsenal langsung memuji Arshavin habis-habisan, sementara dia yang penggemar MU berusaha merendahkan Arshavin dan memuji beberapa pemain MU (believe me, kita masih melakukan ini sampai sekarang!).
Akhirnya, saya dan dia asyik mengobrol sampai tidak terasa waktu berlalu. Bahkan saya kesal ketika sopir saya datang akhirnya, karena itu artinya saya harus pulang dan tak bisa lagi mengobrol dengan dia. Saya pun membuka payung dan berjalan ke mobil. Dan ketika saya menengok, apa yang saya lihat? Dia berlari menembus hujan, tanpa payung.
Seandainya saya tahu....pasti sudah saya tawarkan payung ini. Toh cuma perjalanan singkat ke mobil, tak mencapai semeter.
Kemudian saya lulus. Saya merasa bahwa harapan saya untuk bertemu dia lagi sangatlah tipis. Saya akan kuliah, sementara dia akan tetap menjalani SMA-nya setahun lagi (saya masuk akselerasi, ingat?). Saya pun memutuskan untuk memendam saja perasaan ini, seperti yang saya pernah lakukan berkali-kali sebelumnya.
Tapi suatu kali dia mengirim message pada saya di Facebook dan meminta pin Blackberry saya. Saya sangat senang dan memberikan kepadanya. Sejak saat itu, kami mulai saling ber-BBM. Tidak ada yang cukup istimewa dari percakapan-percakapan kami, tapi itulah yang membuat saya gerah. Saya sadar, bahwa saya sangat menyukai dia, dan akhirnya saya memberanikan diri mengatakan kepadanya.
Dan ternyata dia menyambut perasaan saya. Dia ternyata juga menyukai saya. Dan sejak saat itu, kami resmi pacaran.
Dan siapa yang paling heboh mendengar berita ini? Tentu saja para peramal hebat dari Mesis 21!
Sungguh menakjubkan. Ramalan yang sangat tepat. Lebih hebat dari Paul the Octopus.
Oh, seandainya saat ini saya bisa bertemu kalian dan mengatakan hal itu. Sungguh saya berterima kasih kepada kalian. Karena kalian telah menunjukkan pada saya cowok terbaik dalam hidup saya saat ini, bahkan sebelum saya kenal padanya!
Mungkin, suatu saat nanti, saya bisa mempromosikan mereka untuk menggantikan Mama Laurent.

Selasa, 13 Juli 2010

Football is My Life

World Cup 2010 had been ended, and Spain became the winner. Well, I always support Spain, so I'm really happy that they win. I am perfectly sure that they deserved it. Spain is a good team, full of great players, they have great coach, and they play with their typical "tiki-taka" style of play. It means that they never stop moving the ball around them.
But I'm not here to tell you about Spain. Yes, I'm happy for them, and I think I wouldn't eat Paul the octopus, but I'm here to tell you why I love football so much. Besides, I'm a girl, and most girls in the world don't love football so much except for the handsome footballers (my friends keep debating which German player is the most handsome among all). There's quite a long story about it.
By the way, I'm getting crazy by writing two paragraphs in English, so I'll go back with my mother's tongue.

Gue dulu nggak suka banget sama yang namanya sepak bola. Karena dua alesan, waktu Piala Dunia 2002, beberapa kartun favorit gue nggak ditayangin demi ngasih tempat buat Piala Dunia, dan gue jadi kesel parah. Dan gue pernah bernasib buruk, waktu gue baru pake kacamata pas SD, ada beberapa anak cowok main bola di lapangan dan bolanya nyasar ke kacamata gue. Nggak pecah sih, tapi kepala gue sakit banget dan kacamata gue jadi agak longgar bingkainya.
Tapi setelah Piala Dunia 2006, gue agak berubah.
Tadinya sih gue biasa-biasa aja nyambut Piala Dunia, namanya juga nggak suka bola. Tapi pada saat itu, gue punya sahabat namanya Hanifah yang demen bola. Dia ngebawa poster-poster pemain bola ke sekolah dan berusaha nunjukin ke gue gimana pemain anu ganteng banget, pemain yang itu senyumnya nggak nahan, dan macem-macem lagi. Gue juga nanggepinnya dengan biasa banget. Well, gue berusaha agak semangat karena dia kan sahabat gue, tapi mau gimana, gue kan nggak suka bola. Dan gue ngakuin kalo beberapa pemain yang dia tunjukin emang lumayan ganteng, tapi gue cuma sekedar ngakuin itu, bukan berarti gue falling in love sama mereka.
Selain itu, gue ngerasa diri gue nggak bisa tahan lama-lama ngefans sama sesuatu. Waktu AFI lagi heboh-hebohnya, gue naksir banget sama salah satu alumni AFI yang namanya M***y, tapi waktu AFI selese, gue lupa sama dia. Begitu aja. Pas Indonesian Idol muncul, gue juga suka sama D***n, tapi sama kayak yang gue sebutin sebelumnya, begitu Idol selesai, gue nggak terlalu perhatian sama dia lagi. Jadi ngerti kan kenapa gue cuek?
Dan akhirnya, Hanifah minta gue nonton siaran ulang Spanyol vs Tunisia, "biar lo bisa liat yang namanya Fernando Torres, Ta! Dia tuh ganteng banget!"
Sebetulnya gue sih nggak terlalu peduli. Siapa sih Fernando Torres? Pas gue liat di posternya Hanifah, gue cuma liat cowok pirang yang mukanya bintik-bintik, dan jujur aja, dia nggak terlalu ganteng di situ. Tapi Hanifah ngeyakinin gue, Torres beda banget daripada yang di poster itu. Katanya, rambutnya sekarang mohawk atau apalah. Tapi gue tetep gak peduli. Mana besoknya gue ulangan umum, matematik, masa gue harus ngorbanin waktu gue buat nonton 22 orang rebutan satu bola? Akhirnya, setelah Hanifah maksa terus, gue pun bilang oke, meskipun gue masih nggak niat.
Sorenya, gue ditelpon Hanifah yang bilang kalo pertandingannya udah mulai. Dengan males-malesan gue ngebawa buku mat gue buat belajar di depan tivi. Jangan tanya gue pertandingannya kayak gimana, karena perhatian gue tercurah sepenuhnya sama buku mat di depan gue.
Sampe akhirnya Hanifah nelpon gue lagi dan bilang, "Itu Torres ngegolin! Loe harus liat!"
Gue ngeliat males-malesan ke layar tivi....dan gue terkesiap.
OH MY GOD.
Seribu dewa cinta memanah gue dengan panah asmara.
Cupid-cupid menyanyikan lagu My Heart Will Go On di telinga gue.
Dan semua kata "gue-benci-bola" di kepala gue pun terbakar jadi abu.
Ya Tuhan, itu manusia apa malaikat yang turun ke bumi demi membuat hari-hari gue menjadi indah?
GANTENG BANGET!
Uhm, maaf, itu terlalu mengecilkan.

GANTENG PARAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHH!!! SAKING PARAHNYA GUE GA BISA NAPAS!

Sumpah, gue meleleh waktu ngeliat dia. Nggak pernah gue ngerasain sensasi kayak gini.
Gue cinta dia.
Gue CINTA dia!!!
"Han," gue bilang setelah bisa balik normal.
"Iyah?"
"Itu Torres? Kok ganteng banget?"
"Udah gue bilang apa!"
Yak, bener sekali, saudari Hanifah. Lain kali saya tidak akan meremehkan pendapat anda lagi.
Dan tentu aja, setelah peristiwa itu gue jadi tergila-gila sama bola. Sayangnya, Torres waktu itu main di Atletico Madrid, yang bukan klub gede. So, karena belakangan gue suka Cesc Fabregas sama Robin van Persie, jadilah gue Gooner. Bedanya, dulu gue suka Arsenal karena ada Fabregas. Sekarang gue suka Fabregas karena dia di Arsenal!
Yaah, perjalanan gue untuk mencintai bola memang panjang, tapi gue mensyukuri itu. Dan sampe sekarang, gue nggak pernah bosen. Malah, gue rela bangun malem-malem buat nonton final Piala Dunia (yang akhirnya bikin gue tergeletak sakit di rumah) tapi itu worth it.
Dan buat saudari Hanifah, gue minta maaf karena dulu pernah cuek pas loe ngomongin bola di depan gue, dan gue juga mau say thanks karena loe udah ngenalin gue sama "the greatest game on earth" ini. Tanpa loe, gue nggak akan jadi fanatik bola kayak sekarang, dan gue nggak akan nemuin ketertarikan yang begitu besar akan suatu hal...

Rabu, 07 Juli 2010

Kenapa Saya Masuk Akselerasi

Kata orang, masa SMA adalah masa-masa yang paling menyenangkan. Tiga tahun yang layak untuk dinikmati sebelum memasuki bangku kuliah, di mana kita dipersiapkan untuk memasuki dunia yang sebenarnya dan lebih banyak tantangan menanti. Banyak orang yang nginget-nginget masa SMA-nya dengan bahagia dan berharap bisa balik ke masa itu lagi.
Terus kenapa gue mau-maunya aja ngeringkes masa-masa itu jadi dua taun aja? Kenapa gue rela kehilangan setahun yang berharga dalam hidup gue? Kenapa gue nggak ngejalanin masa SMA yang normal, dan nggak harus belajar setiap saat?
Ini semua ada ceritanya.
Gue tipe orang yang "pendendam". Bukan dendam sama orang lain tentunya, tapi dendam sama impian gue yang belum tercapai. Waktu gue lulus SD dan berniat nerusin ke SMP, gue diterima di Labschool. Lebih bagusnya lagi, gue masuk nominasi kelas aksel. Tapi kemudian gue diterima di SMPN 115, dan berhubung gue udah banyak dicekokin tentang gimana bagusnya 115 sama guru-guru dan orangtua temen-temen gue, gue milih masuk 115. Which means gue harus merelakan impian gue masuk kelas akselerasi.
Kesempatan buat gue terbuka lagi waktu gue diterima di SMA 8. Tapi entah gue yang bolot atau pelupa, gue nggak tau ada pendaftaran untuk kelas akselerasi. Tapi somehow gue tau, kalo gue nggak akan terlalu berhasil di kelas reguler. Gue orang yang suka tantangan, dan gue cuma bisa berprestasi bagus kalo gue dikelilingi orang-orang lain yang juga berprestasi bagus. Dan bukan maksud sombong, tapi gue tau kalo gue bisa dengan gampangnya jadi yang terbaik di kelas. Gue ngerasa bosen. Gue butuh tantangan yang lebih besar.
Sampe suatu hari, saat gue masih di kelas reguler (X-C), temen-temen sekelas gue lagi remedial, sementara gue ngerjain presentasi di komputer kelas bareng temen sekelas gue, Mody. Beberapa saat kemudian, dateng guru matematika gue, Pak Tris. Dia lagi ngedata anak-anak yang mau daftar kelas aksel. Berhubung yang lain lagi remed, akhirnya Pak Tris manggil gue dan Mody.
Absennya Mody di atas gue, jadi Pak Tris nanya duluan ke Mody, "Kamu daftar aksel nggak?"
"Nggak," Mody jawab, dan Pak Tris ngebiarin dia masuk lagi ke kelas.
Sekejap kemudian, Pak Tris ngeliat nama gue, terus natep gue dan nanya, "Kamu daftar aksel nggak?"
"Hah? Saya nggak tau ada pendaftaran aksel, pak...."
"Kenapa kamu nggak daftar aksel?!"
Nada suaranya Pak Tris yang mendadak tajem bikin gue tersentak. Seolah dia bermaksud bilang, seandainya gue nggak masuk aksel, gue udah ngebikin kesalahan terburuk dalam hidup gue. Akhirnya gue coba jawab pelan-pelan, "Tesnya Sabtu ini kan, pak? Saya belum bayar...."
"Bayarnya gampang. Yang penting, kamu mau daftar dulu nggak?"
Gue pun ngangguk.
Dan akhirnya, gue pun ngikutin ujian buat masuk kelas akselerasi. Jujur, persiapan gue sama sekali nggak mateng, jadi gue nggak ngarep kalo gue bisa masuk aksel. Apalagi, gue sukses ngosongin semua soal fisika. Makin terpuruklah gue.
Beberapa waktu kemudian....
Gue berdiri di depan papan pengumuman, di mana tertempel daftar anak-anak yang masuk aksel. Gue masih inget banget, waktu itu gue baru selese solat dan berniat balik ke kelas gue sebelum gue ngeliat kerumunan anak-anak yang ngeliatin daftar itu. Dan gue tadinya nggak bisa ngeliat dengan jelas sampe seorang cowok di depan gue menyingkir. Gue pun akhirnya bisa ngeliat siapa aja yang tertulis di situ.
And my name was there.
I'm not lying.
Setelah ketidaktahuan gue mengenai pendaftaran aksel, persiapan gue yang abal-abal, dan soal fisika yang sukses nggak gue isi....GUE KETERIMA AKSEL.
Segalanya kabur buat gue setelah itu. Gue lari ke kelas buat ngeluapin rasa shock, bahkan gue nggak sempet ngejawab waktu salah satu temen gue beda kelas say hi sama gue. Dan sesampainya di kelas, gue diselametin seisi kelas, yang bikin gue makin sadar kalo ini semua bukan mimpi.
Rada sedih juga sih ninggalin kelas X-C, tapi mau gimana lagi?
Dan sekarang, setelah gue lulus, gue jadi sadar kalo masuk aksel emang udah jadi suratan takdir gue. Nggak peduli gue bisa masuk di SMP atau SMA, yang jelas gue bisa mencapai impian gue itu, dan gue ngerasa lega. Bukan cuma itu, tapi Allah juga ngasih gue segala yang gue perlukan: tantangan dalam belajar, temen-temen yang baik, dan masih banyak lagi. Well, hidup gue di aksel emang nggak selalu mulus, tapi gue tetep ngejalanin dengan enjoy. Karena gue sadar, kalo gue nggak masuk aksel, gue bener-bener udah ngelakuin kesalahan terburuk dalam hidup gue...

Senin, 05 Juli 2010

PJ dan Kepanitiaan

Gue adalah orang yang kelewat aktif di kampus. Nggak percaya? Liat aja liburan gue yang sebagian besar isinya adalah ngerjain tugas dari kepanitiaan ini-itu dan bikin gue nggak bisa istirahat dengan lega di rumah (meskipun nyokap gue seneng karena liburan gue produktif, dan produktivitas gue itu gratis, yang artinya dia nggak perlu ngeluarin duit buat ngebayarin gue kursus ini-itu). Tapi gue nggak pantes ngeluh. Emang guenya sih yang kelewatan, setiap kali ada open recruitment buat kepanitiaan ini-itu, gue pasti terdorong buat ikutan. Tapi lumayan juga sih ngeliat hasil kerja gue dan terutama sertifikat-sertifikat yang makin memenuhi folder gue. Hahaha.
Sebenernya, kalo cuma ikut kepanitiaan ini-itu doang, nggak masalah buat gue. Gue enjoy aja ngejalaninnya. Tapi yang paling gue benci adalah kalo gue didaulat untuk menjadi PJ (penanggung jawab). Gue orang yang sangat sangat nggak bertanggung jawab, gue bahkan nggak bisa bertanggung jawab sama diri gue sendiri, gimana gue bisa mempertanggungjawabkan orang lain? Tapi gue tau, cepet atau lambat, dengan ikutnya gue dalam berbagai organisasi, suatu saat gue bakal ditunjuk jadi PJ juga.
Pengalaman pertama gue sebagai PJ adalah waktu masa kaderisasi FSI (Forum Studi Islam) dan gue terpilih jadi PJ film FSI yang merupakan salah satu tugas kader waktu itu. Satu-satunya alesan gue kepilih jadi PJ adalah karena gue anak BFM (Badan Film Mahasiswa). Padahal status gue di BFM saat itu juga masih calon anggota, dan gue nggak ngerti apa-apa soal bikin maupun editing film. Tapi setelah didesak-desak sama semua akhwat FSI, akhirnya gue setuju.
Dan saat itu gue ngerasa kalo jadi PJ itu repot dan sibuk banget. Karena gue-lah yang bertugas memfilmkan, jadi gue harus ngejar-ngejar temen-temen gue sesama akhwat FSI buat syuting bla bla bla. Dan gue nggak suka itu, kesannya gue maksa banget. Dan ada berbagai kendala teknis, seperti kamera abis batre dan orang-orang yang nggak mau berperan jadi ini-itu dan kehadiran yang nggak lengkap, padahal ada orang-orang lain yang udah ngerelain waktunya demi bikin film (ada temen gue yang bela-belain nggak ikut salah satu kegiatan organisasi buat syuting, tapi akhirnya nggak jadi karena kamera abis batre).
Pengalaman kedua gue jadi PJ, masih di FSI, waktu gue kepilih jadi PJ Pubdekdok (publikasi, dekorasi, dokumentasi) Charity FSI. Sementara ini sih gue belom ada kegiatan yang berarti. Jadi gue nyante dulu deh. Palingan nanti gue kerja pas menjelang hari H.
Pengalaman ketiga gue jadi PJ, waktu BFM ngadain acara nonton bareng final Liga Champions. Well, I love football dan gue sangat menanti-nanti final itu, tapi nggak berarti gue mau jadi PJ! Parahnya, Dana (ketua caang BFM) langsung menunjuk gue dengan semena-mena, karena ketua acara ini seringnya cewek dan gue salah satu cewek penggemar bola di angkatan. Gue nolak karena saat itu gue baru aja nyelesain tugas gue sebagai PJ film FSI dan masih jadi PJ Pubdekdok, jadi gue bilang gue mau vakum dulu sebagai PJ. Tapi berhubung Dana bilang kalo gue nggak mau, gue harus nunjuk PJ nya. Nggak enak ngerepotin temen-temen gue, akhirnya gue bilang gue mau jadi PJ.
Dan ini adalah pengalaman pertama gue mem-PJ-kan suatu acara yang sebenernya, and I found it so difficult. Karena berbagai alesan, acara rapat bareng kita nggak pernah mulus, dan nggak pernah ngehasilin suatu kesimpulan yang bagus. Akhirnya, dengan sedikit maksa, kita bisa juga ngadain acara nonbar, dan syukurnya Kak Rinto, ketua BFM, nganggep itu cukup berhasil. Gue bisa sedikit narik napas lega.
Pengalaman keempat gue jadi PJ, gue jadi PJ Tarhib PPKR (panitia pelaksana kegiatan Ramadhan). Dan gue rada deg-degan, karena anggota-anggota Tarhib semuanya adalah kakak kelas, kecuali Vinda. Rasanya nggak enak banget gue harus nyuruh-nyuruh kakak kelas! Dan saat gue rapat sama yang lain, ketauan banget kalo gue belom pengalaman, soalnya gue didikte banget sama Kak Yudhis. Tapi nggak apa-apa sih, kan gue belom tau apa-apa ini.
Ufff....jadi PJ emang repot banget.
Tapi....entah kenapa, sejak gue banyak jadi PJ, gue ada semacam perasaan nggak rela buat ninggalin.
Tadinya, FSI ada di peringkat ketiga dalam daftar prioritas organisasi gue, tapi sejak gue jadi PJ film dan Pubdekdok Charity, gue taro FSI di peringkat kedua. Gue mikir, gue udah banyak ikut kegiatan, udah jadi PJ, ngebantu ngurus banyak acara, kenapa gue malah taro di peringkat terakhir? Nggak enak banget rasanya.
Dan waktu gue pengen kabur dari BFM, gue mikir lagi. Gue kan udah pernah jadi PJ nonbar final LC, masa sih gue udah ngebantu acara BFM tapi guenya malah keluar? Nggak enak banget rasanya.
Intinya, jadi PJ nggak ngebuat gue kapok buat ikut suatu organisasi. Gue malah makin semangat kerja dalam organisasi itu dan pengen ngasih partisipasi yang lebih banyak. Dan gue tau, kalo gue dijadiin PJ, artinya gue dipercaya sama orang lain, dan gue nggak mau ngerusak kepercayaan mereka. Lain kali, kalo gue kepilih jadi PJ lagi, gue bakal kerja keras dan nggak akan ngerepotin banyak orang.

Kamis, 01 Juli 2010

Remedial, Sungguh Membuat Saya Stres

Sejak hari Senin kemarin, gue terhalang dari nulis blog ini karena satu alesan. Minggu ini gue remed Neurosains. Gue nggak bermaksud ngeluh soal remednya, gue cuma pengen cerita gimana ribetnya segala urusan yang berhubungan dengan remed ini.

Hari Senin, gue dateng ke kampus untuk coaching. Maksud diadainnya coaching ini adalah biar semua mahasiswa yang remed bisa nanyain segala sesuatu yang mereka nggak ngerti pas ujian. Gue dateng aja, siapa tau ada yang gue nggak ngerti. Daaaaaaaann....yang mendapat giliran men-coaching pertama adalah....yaah, untuk menyamarkan identitas, kita sebut aja dr N. Dr N ini mungkin aslinya baik, cuma karena berbagai hal, citranya jelek banget di mata gue dan temen-temen gue. Dan dr N udah menegaskan, yang ikut coaching harus nyiapin pertanyaan. Buat menghormati keinginan dr N, akhirnya salah satu dari temen gue nanyain apa itu long-term potenziation (ada yang tau apa ini? Gue nggak).
Tapi bukannya ngasi tau apa itu artinya long-term potenziation, dr N malah ngelempar pertanyaan itu ke kita dan nggak ada yang bisa jawab, alhasil dia marah besar. Bukan cuma marah, tapi dia juga ngecek tentir (ringkasan pelajaran) kita, dan setelah ngebaca, beliau bilang kalo tentir kita mesti dibakar. Parah banget nggak sih? Nggak ngehargain banget kerja siepend yang udah susah-susah bikin tentir! (Buat para siepend, I'm on your side. Jangan ngerasa jatuh cuma gara-gara dr N!) Alhasil, satu jam lebih abis cuma buat ngebahas apa itu long-term potenziation.
Yang lebih parah, pas siangnya gue pergi ke Farmakologi buat coaching farmako, ternyata dosennya (nama gue samarkan menjadi dr S) baru tau kalo beliau harus ngajar coaching waktu paginya dapet surat, dan di suratnya nggak ditulis tanggal, jadi beliau nggak tau coachingnya hari ini. Kalo salah satu temen gue nggak dateng ke farmako dan ketemu sama dr S, beliau pasti udah pergi buat datengin acara keluarganya. Sumpah yaaa...ribet banget.
Well, begitulah sekian masalah di hari Senin yang heboh. Meskipun gue sempet seneng juga sih pas dosen PA ngasih bocoran kalo soal-soal remednya sama persis kayak soal-soal sumatif.

Hari Selasa gue ujian praktikum, yang berhasil gue laluin dengan cukup baik (meskipun embriologi bikin gue pengen bunuh diri) dan hari Rabu-nya gue libur, yang artinya gue bisa stay di rumah dengan santai sambil ngebaca tentir. Tapi di hari Rabu ini justru terjadi kehebohan parah.
Jadi, pada hari Seninnya, dr N udah ngasih pengumuman kalo dia bakal mundurin jadwal ujian dari jam 8 jadi jam 10, dan paginya ada coaching dulu. Oke deh, terserah. Tapi belakangan, tersiar kabar kalo dia bakal ngadain remed hari Selasa. Terang aja semua temen gue heboh. Terutama anak-anak daerah, yang udah pada pesen tiket hari Jumat dan kalo mereka baru remed Jumat, tiketnya bakal angus. Tapi waktu diprotes, dr N cuma bilang, "Salah sendiri kalian remed! Harusnya kalian nggak bikin acara sebelum remed selesai!" Ya Allah, itu kata-kata yang nyelekit banget. Emang dia pikir hidup kita semua cuma buat kuliah? Kita tuh mau liburan, Dok, mau santai, mau bebas dari pelajaran-pelajaran buat sementara!
Akhirnya dr N bilang mau ngadain remed hari Jumat jam 1. Kali ini gue yang ngamuk-ngamuk. Gue kan mau liburan ke Singapura, dan gue bakal berangkat pagi-pagi. Gue nggak mau liburan gue sampai kacau gara-gara remed, dan jelas gue nggak mau ngulang neuro taun depan!
Gue nggak tau persis kelanjutannya gimana, yang jelas katanya ada orangtua murid yang protes dan akhirnya dr N ngizinin kita milih sendiri hari remednya. Gue milih hari Kamis bareng 4 anak inter, sedangkan sisanya milih Jumat.

Dan akhirnya, gue bisa remed juga tadi pagi.
Gue bisa liburan dengan lega sekarang.

Sabtu, 26 Juni 2010

Aku Adalah Seorang Dokter

Aku adalah seorang dokter
Pengemban sumpah Hippocrates yang mulia
Berbakti untuk menyembuhkan penyakit bangsa
Melangkah pasti menuju masa depan penuh warna

Aku adalah seorang dokter
Tapi aku tak bisa
Mengobati kemiskinan di seluruh nusantara
Menghilangkan guratan derita di wajah peminta-minta
Mentransplantasi organ-organ negara

Aku adalah seorang dokter
Tapi aku tak bisa
Menanggulangi parasit yang menyerang bangsa
Membunuh tikus-tikus yang menggerogoti uang negara
Menyembuhkan kanker yang menyerang rakyat kita

Aku adalah seorang dokter'
Tapi aku tak bisa
Menyeka air mata anak-anak di kolong jembatan
Menghangatkan hati pengemis yang kedinginan
Yang duduk berdesakan di emperan

Aku adalah seorang dokter
Tapi aku tak bisa
Berempati kepada para penguasa
Yang duduk seenaknya di atas takhta
Tanpa peduli akan kesakitan rakyatnya

Aku adalah seorang dokter
Tapi aku tak bisa
Membuka mata para penguasa
Aku hanya bisa bersuara
Suara yang hilang di tengah keramaian
Timbul-tenggelam diterpa ombak kekuasaan

Aku adalah seorang dokter
Tapi aku tak bisa
Menghentikan jeritan para pendemo di depan istana
Yang mereka katakan sungguh benar adanya
Tapi di mana penguasa?
Di mana penguasa?
Sesungguhnya mereka telah tuli dan buta!

Aku adalah seorang dokter
Pengemban sumpah Hippocrates yang mulia
Berbakti untuk menyembuhkan penyakit bangsa
Melangkah pasti menuju masa depan penuh warna
Tapi sungguh, aku tak bisa....

Written by:
Mirano Ottawa

Senin, 14 Juni 2010

lagu favorit (Indonesia)

Hey, kita ketemu lagi sekarang! Berhubung terakhir kali gue nge post tentang lagu-lagu favorit gue yang dari luar negeri, sekarang nggak ada salahnya kalo gue nge post lagu-lagu Indonesia kesayangan gue. Well, enjoy it!

1. Mengenangmu - Kerispatih
Lagu ini emang lagu zaman gue SMP, tapi gue cinta mati sama ni lagu sejak pertama kali denger, terutama karena gue nangis waktu pertama kali denger. Simak aja liriknya, "Biarlah kusimpan sampai nanti aku kan ada di sana...tenanglah dirimu dalam kedamaian...ingatlah cintaku...kau tak terlihat lagi namun cintamu abadi..." Ceritanya tentang pasangan kekasih yang terpaksa berpisah karena yang satu meninggal, tapi yang lain berjanji buat tetep cinta sama pasangannya itu sampe mati. Oh god, so touching...

2. Tak Lekang oleh Waktu - Kerispatih
Satu lagi lagu dari Kerispatih yang gue demen. Tapi emang Kerispatih itu band Indonesia kesukaan gue karena lagu-lagunya yang mellow dan enak didenger. Lagu ini tentang perasaan cinta yang nggak kesampaian karena orang yang dicintai udah jadi milik orang lain, tapi cinta kita ke orang itu tetep sama...bisa diliat dari liriknya, "Dirimu di hatiku tak lekang oleh waktu meski kau bukan milikku...intan permata yang tak pudar tetap bersinar mengisi kesepian jiwaku..." Satu lagi yang gue suka dari lagu ini, video klipnya juga nyentuh banget.

3. Cinta Begini - Tangga
"Akhirnya kita harus memilih...satu yang pasti...mana mungkin terus jalani...cinta begini...karna cinta tak akan ingkari...takkan terbagi...kembalilah pada dirinya...biar ku yang mengalah...aku terima..." Ini adalah lagu Tangga favorit gue. Dan seperti lagu-lagu kesukaan gue lainnya, ni lagu mellow dan liriknya nyakitin, tapi gue suka. Ceritanya tentang seseorang yang diduain sama pacarnya karena pacarnya lebih cinta sama orang lain, akhirnya orang itu lebih rela diputusin daripada terus kayak gitu. Nyakitin banget.

4. Tapi Bukan Aku - Kerispatih
Satu lagi lagu Kerispatih yang gue suka banget. Kali ini liriknya bukan nyeritain putus cinta, justru nyeritain tentang seseorang yang pacaran sama orang lain yang cinta banget sama dia tapi orang itu nggak terlalu sayang sama pacarnya itu, dan dia nyesel banget mesti putus dan mohon sama pacarnya buat nyari orang lain yang lebih baik dari dia. "Berakhirlah sudah semua kisah ini dan jangan kautangisi lagi...sekalipun aku takkan pernah mencoba kembali padamu...sejuta kata maaf terasa kan percuma...serasa ku tlah mati untuk menyadarinya..."

5. Cinta dan Luka - Club Eighties
"Setiap tetes air mata slalu kau menangis di pelukku...namun setiap saat kau bahagia slalu kau memilih bersamanya..." Lagu ini juga agak nyakitin. Ceritanya tentang seseorang yang cinta sama orang lain dan pengen jadi pacarnya, tapi orang itu udah punya pacar dan cuma nganggep dia sebagai temen curhat, yang bisa didatengin setiap kali ada masalah dengan pacarnya, tapi setiap kali nggak lagi sedih, orang itu selalu milih buat sama-sama pacarnya... Udah lama gue nggak ngedenger lagu ini, tapi gue masih suka banget.

6. Cinta dalam Hati - Ungu
Gue suka lagu ini gara-gara pertama kali gue ngedenger lagu ini di TV, gue merasa lagunya sesuai banget dengan keadaan gue saat itu. Saat itu gue lagi suka sama seseorang tapi orang itu bahkan nggak peduli sama gue, nggak tau gue suka dia, bahkan mungkin nggak kenal sama gue... Makanya setiap kali gue ngerasa gitu, gue nyanyiin lagu ini, "Ku ingin kau tahu diriku di sini menanti dirimu...meski kutunggu hingga ujung waktuku...dan berharap rasa ini kan abadi untuk selamanya...dan izinkan aku memeluk dirimu kali ini saja tuk ungkapkan selamat tinggal untuk selamanya...dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejap saja..."

7. Cinta Pertama dan Terakhir - Sherina
Salah satu lagu yang sukses menawan hati gue sejak pertama kali gue denger liriknya, "Kau buat aku bertanya...kau buat aku mencari...tentang rasa ini aku tak mengerti...akankah sama jadinya...bila bukan kamu...namun senyummu menyadarkanku...kau cinta pertama dan terakhirku..." Lagu ini rada mirip sama Bleeding Love, ceritanya tentang seseorang yang awalnya nggak percaya cinta tapi akhirnya percaya setelah ketemu sama seseorang yang dia cintain, bahkan yakin orang itu adalah cinta pertama dan terakhirnya...

8. Saat Terakhir - ST 12
Mungkin ini satu-satunya lagu ST 12 yang gue suka, lantaran liriknya lumayan bikin terharu, "Di bawah batu nisan kini kau tlah sandarkan...kasih sayang kamu begitu dalam...sungguh ku tak sanggup ini terjadi karna ku sangat cinta...inilah saat terakhirku melihat kamu...jatuh air mataku menangis pilu...hanya mampu ucapkan slamat jalan kasih..." Gue juga sempet nangis pas pertama kali denger lagu ini, tapi nggak separah pas gue ngedenger lagu Mengenangmu...

9. Secret Admirer - Mocca
"Oh secret admirer...when you're around the autumn feels like summer...how come you're always messing up the weather...just like you do to me..." Lagu ini nggak terlalu mellow, tapi asik aja dan gue suka ngedengerinnya. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang punya pengagum rahasia alias secret admirer, yang awalnya terasa menyenangkan, belakangan disgusting, tapi pas secret admirer itu pergi, rasanya ada yang ilang... Well, a nice one, although not my most favorite one...

10. You - Ten2Five
Lagu ini adalah original soundtrack-nya film Me vs High Heels, dan meskipun gue bukan penggemar film-film cinta remaja Indonesia, gue suka banget lagu ini. "Oh you...you turn my whole life so blue...drowning me so deep...I just can't reach myself again...oh you...successfully torn my heart...now it's only pieces...oh nothing left but pieces of you..." Lagu ini nyakitin juga, karena nyeritain seseorang yang disakitin sama pacarnya yang selingkuh sama orang lain.

11. Single Happy - Oppie Andarista
Ini salah satu lagu penyemangat gue selama gue masih jomblo, karena gara-gara lagu ini, gue jadi nyadar kalo jadi jomblo nggak separah itu hehehe...liat aja liriknya, "Aku baik-baik saja menikmati hidup yang aku punya...hidupku sangat sempurna...I'm single and very happy...mengejar mimpi-mimpi indah...bebas lakukan yang aku suka...berteman dengan siapa saja...I'm single and very happy..."

12. Status Palsu - Vidi Aldiano
Gue pikir nih lagu rada abstrak, karena ngapain kita jadian sama seseorang kalo kita nggak suka sama orang itu? Ini kebalikan banget dari lagu Single Happy di mana di lagu itu dibilang mendingan jomblo kalo belum nemuin orang yang disuka, nah di lagu ini dibilang mendingan jadian sama seseorang yang nggak disuka demi punya status 'in a relationship', "Terpaksa aku mencintai dirimu hanya untuk status palsu...setengah hati kujalani cinta karna aku tak suka denganmu..." Video klipnya agak lucu gara-gara Fitri Tropika jadi bintangnya.

13. Sempat Memiliki - Yovie and Nuno
"Aku hancur, ku terluka, namun engkaulah napasku...kau cintaku meski aku bukan di benakmu lagi...dan ku beruntung sempat memilikimu..." Gue suka juga lagu ini karena lagunya nyakitin, tentang seseorang yang diputusin sama pacarnya tapi orang itu janji bakal terus cinta sama pacarnya itu dan bahkan ngerasa beruntung karena sempet ngerasain cintanya...well, ni lagu setipe sama Tak Lekang oleh Waktu gitu deh...

14. Takkan Terganti - Kahitna
"Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan...semua takkan mampu mengubahku...hanyalah kau yang ada di relungku...hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta...kau bukan hanya sekedar indah...kau tak akan terganti..." Lagu ini so sweet banget menurut gue, terutama karena tipenya mirip-mirip sama Sempat Memiliki...yeah, you got what kind of music I love..

15. Sahabat Jadi Cinta - Zigaz
Gue suka lagu ini karena sama kayak Lucky-nya Jason Mraz, lagu ini nyeritain gimana persahabatan antara cewek dan cowok bisa berubah jadi cinta. Liat aja liriknya, "Tak bisa hatiku menafikan cinta...karna cinta tersirat bukan tersurat...meski diriku terus berkata tidak...mataku trus pancarkan sinarnya...apa yang kita kini tengah rasakan...mengapakah kita coba persatukan...mungkin cobaan untuk persahabatan...atau mungkin sebuah takdir Tuhan..." Yeah, gue selalu mikir itu takdir, bukan cobaan...

16. Ratu Lebah - Ran
"Jika engkau ratu lebahku...akankah ku jadi rajamu...kan kujaga cinta kita berdua untukmu slalu...bila suatu hari nanti...berdua kita kan pergi...kan kuajak kau terbang untuk menyambut mentari..." Gue suka lagu ini karena gue pernah ngebayangin kalo gue adalah "ratu lebah"nya dia, that's why gue suka manggil dia "honey bee" yang artinya "lebah madu"...well, I dunno how he feels if he read it, either.

17. Bukan Diriku - Samsons
Gue denger lagu ini waktu gue beli kaset Samsons yang lama dan gue juga pernah denger lagu ini jadi soundtrack sebuah sinetron di TV. Lagu ini juga nyakitin karena nyeritain tentang seseorang yang sadar kalo pacarnya sayang sama orang lain, "Walau ku masih mencintaimu...ku harus meninggalkanmu...ku harus melupakanmu...meski hatiku menyayangimu...nurani membutuhkanmu...ku harus merelakanmu..."

18. Jangan Menyerah - D'Masiv
"Syukuri apa yang ada...hidup adalah anugrah...tetap jalani hidup ini...melakukan yang terbaik...Tuhan pasti kan menunjukkan...kebesaran dan kuasa-Nya...bagi hamba-Nya yang sabar...dan tak kenal putus asa..." Gue suka lagu ini karena liriknya inspiring banget. Setiap kali ngedenger lagu ini, gue jadi sadar kalo masih ada banyak orang lain yang nasibnya lebih parah dari gue...

19. Cinta Terlarang - The Virgin
Lagu ini juga nyakitin, tapi ceritanya bukan tentang putus cinta, tapi karena suatu cinta yang nggak bisa bersatu karena suatu alasan. Selain itu, lagunya juga lumayan enak didenger, meskipun akhir-akhir ini gue juga jarang ngedengerin... "Tuhan berikan aku hidup...satu kali lagi...hanya untuk bersamanya...ku mencintainya...sungguh mencintainya...rasa ini sungguh tak wajar...namun ku ingin tetap bersama dirinya...untuk selamanya..."

20. Resah Tanpamu - Titi Kamal ft. Anji Drive
"Jangan sampai kau lukai hatiku...aku resah lalui waktu tanpamu...jangan sampai kau ragukan cintaku...aku takkan membuatmu terluka..." Gue biasa nyanyiin lagu ini di saat gue lagi kangen sama cowok gue, apalagi kalo gue lagi merasa jauh hahahah....dan kayaknya gue bakal nyanyiin lagu ini lebih sering kalo dia jadi kuliah di luar negeri, hiks...

Well, itu semua adalah 20 lagu Indonesia kesukaan gue. Lebih dikit daripada lagu asing? Yah, emang, gue agak selektif dalam milih lagu...but still, ini bisa jadi masukan buat lagu-lagu bagus apalagi yang mellow...